Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok baru saja ditugaskan sebagai Ketua Bidang Perekonomian DPP PDI Perjuangan oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Penugasan ini menunjukkan kepercayaan tinggi terhadap Ahok dalam memimpin bidang strategis dalam partai politik terbesar di Indonesia ini.
Ahok, yang merupakan keturunan Tionghoa, memulai karier politiknya karena berbagai kendala birokrasi yang menghambat usahanya. Pada tahun 2003, keyakinannya untuk memperbaiki sistem pemerintahan mendorongnya untuk terjun ke dunia politik. Ia bergabung dengan Partai Perhimpunan Indonesia Baru yang dipimpin oleh Dr. Sjahrir dan pada pemilihan umum 2004, Ahok terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Belitung Timur untuk periode 2004-2009. Setelah tujuh bulan menjabat sebagai anggota DPRD, Ahok berhasil mendapatkan kepercayaan masyarakat dan menjabat sebagai Bupati Belitung Timur.
Perjalanan politik Ahok berlanjut dengan menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017 bersama Joko Widodo (Jokowi). Ketika Jokowi maju sebagai Presiden, Ahok pun menjadi Gubernur DKI Jakarta dengan Djarot Saiful Hidayat sebagai Wakil Gubernur.
Namun, pada akhir 2016 hingga Mei 2017, Ahok menghadapi persidangan atas kasus penistaan agama terkait pidatonya yang menyebut surah Al-Maidah ayat 52 di Kepulauan Seribu. Ia dijatuhi hukuman dua tahun penjara. Setelah bebas pada tahun 2019, Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).
Dua hari setelah bebas dari penjara, Ahok secara resmi bergabung dengan PDI Perjuangan. Kabar Ahok merapat ke PDI Perjuangan sudah lama tersiar, dan Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menyebut bahwa Ahok sudah memiliki keinginan untuk bergabung dengan partai tersebut dalam jangka waktu yang cukup lama.
Dalam Pemilu 2024, Ahok secara terbuka menyatakan dukungannya untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Ahok menegaskan bahwa ia tidak akan memilih pemimpin yang belum memiliki pengalaman, menunjukkan komitmennya terhadap kepemimpinan yang berpengalaman dan kompeten.
Kepercayaan yang diberikan kepada Ahok untuk memimpin Bidang Perekonomian DPP PDI Perjuangan menunjukkan betapa pentingnya peran yang diembannya dalam strategi politik dan ekonomi partai. Dengan latar belakangnya yang kaya akan pengalaman di pemerintahan dan sektor publik, Ahok diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam bidang perekonomian untuk PDI Perjuangan.
Kata Kunci:
Ahok, Basuki Tjahaja Purnama, Ketua Bidang Perekonomian, DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, PDI Perjuangan, politik Indonesia, Bupati Belitung Timur, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Gubernur DKI Jakarta, kasus penistaan agama, Komisaris Utama PT Pertamina, Pemilu 2024, Ganjar Pranowo, Mahfud MD, dukungan politik, birokrasi Indonesia, pengalaman kepemimpinan, strategi ekonomi, partai politik
0 komentar:
Posting Komentar
silahkan komentar